Pendidikan Arsitektur Lanskap (ARL) di Indonesia dimulai sejak tahun 1960-an dimulai dari Akademi Arsitektur Pertamanan (AKAP) yang diprakarsai oleh Presiden RI, Ir. Soekarno dan diwujudkan oleh Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo (Gubernur DKI Jakarta pada masanya) lewat SK No. 012/DPRD-GR/62 tanggal 1 Oktober 1963. Kemudian pada Tahun 1970 AKAP diberikan kepada Yayasan Trisakti dan namanya berubah menjadi Akademi Arsitektur Pertamanan dan Perencanaan Kota (AKAPP). Pada tahun 1973 AKAPP Trisakti menjadi Sekolah Tinggi Arsitektur Pertamanan Trisakti (STAPI). Kemudian pada 18 Maret 1977 berdirilah Fakultas Arsitektur Lansekap dengan 1 jurusan, yaitu Arsitektur Lansekap dan pada 18 Februari 1985 menjadi Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan (FALTL). Pada tahun yang sama berdiri pula Program Studi Arsitektur Lanskap di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Posisi relatif PS-ARL terhadap lingkungannya, dilihat dari aspek pesaing adalah PS-ARL, FTIK, Itera merupakan satu-satunya PS-ARL di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di Pulau Sumatera, dan menjadi 1 dari 3 PS-ARL di PTN di Indonesia. Menurut data dari Forum Pendidikan Arsitektur Lanskap Indonesia (FPALI), hingga Juni 2025, hanya terdapat 6 Program Sarjana Arsitektur Lanskap (PS ARL) Strata 1  di Indonesia, antara lain 3 di PTN dan 3 di PTS. Menariknya adalah, 4 dari 6 PS ARL tersebut berada di Pulau Jawa, yaitu di Institut Pertanian Bogor, Universitas Trisakti, Institut Sains dan Teknologi Nasional, dan Universitas Tribhuwana Tunggadewi, sedangkan di Pulau Sumatera, Program Studi Arsitektur Lanskap hanya ada di Institut Teknologi Sumatera. Sementara itu, 1 PS ARL ada di Pulau Bali, yaitu di Universitas Udayana. Salah satu langkah penting untuk menyebarkan keilmuan Arsitektur Lanskap di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera, maka didirikanlah PS-ARL di Itera berdasarkan Kepmenristekdikti No. 1214/KPT/I/2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi Desain Komunikasi Visual Program Sarjana dan Program Studi Arsitektur Lanskap Program Sarjana pada Institut Teknologi Sumatera di Kabupaten Lampung Selatan pada 28 Desember 2018.